1. DEMOKRASI
Pengertian demokrasi menurut para
ahli
Ø Demokrasi adalah bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan
rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut.
Ø "Many forms of Government have been tried, and will be tried in this world of sin and woe. No one pretends that democracy is perfect or all-wise. Indeed, it has been said that democracy is the worst form of government except all those other forms that have been tried from time to time."Winston Churchill (Hansard, November 11, 1947)
Ø Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
( http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi)
Ø Demokrasi pengertian etimologis
mengandung makna pengertian universal. Abraham Lincoln th 18673 memberikan
pengertian demokrasi “ government of the people, by the people, and for the
people”.
Ø Menurut etimologi/bahasa, demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu dari demos = rakyat dan cratos atau cratein=pemerintahan atau kekuasaan. Demokrasi berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat. Oleh karena itu dalam sistem demokrasi rakyat mendapat kedudukan penting didasarkan adanya rakyat memegang kedaulatan.
Ø Henry B. Mayo, system politik demokratis adalah menunjukkan kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat, dan didasarkan atas kesamaan politik dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.
(http://yanel.wetpaint.com/page/Demokrasi)
Ø Demokrasi adalah bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan
rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut.
Ø Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Ø Kata demokrasi berasak dari bahasa yunani yaitu "demos" yang artinya rakyat dan "cratos/cratein" yang artinya pemerintahan. Maka demokrasi adalah pemerintahan rakyat
Ø Menurut Harris Soche
Demokrasi adalah bentuk
pemerintahan rakyat, karena itu kekusaan pemerintahan itu melekat pada diri
rakyat atau diri orang banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau orang banyak
untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan dan
pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah.
Ø Menurut Hennry B. Mayo
Kebijaksanaan umum ditentukan atas
dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam
pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan
diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik.
Ø Menurut International Commission of Jurist
Demokrasi adalah suatu bentuk
pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan
oleh warga Negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan yang
bertanggungjawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.
(http://nugrohoandirama.blogspot.com)
Ø Menurut C.F. Strong
Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas
anggota dewasa dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem
perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan
tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut. (http://www.sulasno.co.cc)
Ø Menurut Samuel Huntington
Ø Menurut Samuel Huntington
Demokrasi ada jika para pembuat
keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu
pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon
bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat
memberikan suara.
Ø Menurut Merriam, Webster Dictionary
Demokrasi dapat didefinisikan
sebagai pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di
mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik
langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya
dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik;
rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi
kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan.
.(http://www.sulasno.co.cc)
Ø Menurut Yusuf Al- Qordawy
Ø Menurut Yusuf Al- Qordawy
Wadah Masyarakat untuk memilih
sesorang untuk mengurus dan mengatur urusan mereka. Pimpinanya bukan orang yang
mereka benci, peraturannya bukan yang mereka tidak kehendaki, dan mereka berhak
meminta pertanggungjawaban penguasa jika pemimpin tersebut salah. Merekapun
berhak memecatnya jika menyeleweng, mereka juga tidak boleh dibawa ke sistem
ekonomi, sosial, budaya, atau sistem politik yang tidak mereka kenal dan tidak
mereka sukai.
(jobvacancycareer.net/perspektif-filosofis-islam-politik/)
Ø Menurut Abdul Ghani Ar Rahhal
Ø Menurut Abdul Ghani Ar Rahhal
Di dalam bukunya, Al Islamiyyun wa
Sarah Ad Dimuqrathiyyah mendefinisikan demokrasi sebagai “kekuasaan rakyat oleh
rakyat”. Rakyat adalah sumber kekuasaan.
Ø Menurut Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk
rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang
terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya
akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.
(http://wahy.multiply.com)
Ø Menurut John L Esposito
Ø Menurut John L Esposito
Pada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk rakyat.
Oleh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif
maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu
saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Ø Menurut Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa.
(http://ekonomi-ucy.blogspot.com/)
Ø Menurut Affan Gaffar
Ø Menurut Affan Gaffar
Demokrasi dimaknai dalam dua bentuk, yaitu :
Makna normatif (demokrasi normatif) adalah demokrasi
yang secara ideal ingin diwujudkan oleh negara
Makna empirik (demokrasi empirik) adalah demokrasi
dalam perwujudannya pada dunia politik.
(http://ulamasunnah.wordpress.com/)
Ø Menurut Amien Rais
Ø Menurut Amien Rais
Suatu begara disebut sebagai negara demokrasi jika memenuhi
beberapa kriteria, yaitu;
(1) partisipasi dalam pembuatan keputusan,
(2) persamaan di depan hukum,
(3) distribusi pendapat secara adil,
(4) kesempatan pendidikan yang sama,
(5) empat macam kebebasan, yaitu kebebasan mengeluarkan
pendapat, kebebasan persuratkabaran, kebebasan berkumpul dan kebebasan
beragama,
(6) ketersediaan dan keterbukaan informasi,
(7) mengindahkan fatsoen atau tata krama politik,
(8) kebebasan individu,
(9) semangat kerja sama, dan
(10) hak untuk protes.
(www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/)
Ø Menurut Robert A. Dahl
Ø Menurut Robert A. Dahl
Sebuah demokrasi idealnya memiliki :
(1) persamaan hak pilih dalam menentukan keputusan
kolektif yang mengikat,
(2) partisipasi efektif, yaitu kesempatan yang sama
bagi semua warga negara dalam proses pembuatan keputusan secara kolektif,
(3) pembeberan kebenaran, yaitu adanya peluang yang
sama bagi setiap orang untuk memberikan penilaian terhadap jalannya proses
politik dan pemerintahan secara logis,
(4) kontrol terakhir terhadap agenda, yaitu adanya
kekuasaan eksklusif bagi masyarakat untuk menentukan agenda mana yang harus dan
tidak harus diputuskan melalui proses pemerintahan, termasuk mendelegasikan
kekuasaan itu pada orang lain atau lembaga yang mewakili masyakat, dan
(5) pencakupan, yaitu terliputnya masyarakat yang
tercakup semua orang dewasa dalam kaitannya dengan hukum.
(http://www.scribd.com/)
Ø Menurut Abdul Wadud Nashruddin
Ø Menurut Abdul Wadud Nashruddin
Demokrasi adalah sebuah sistem kehidupan yang
menempatkan pendapat rakyat sebagai prioritas utama pengambilan kebijakan, di
mana pendapat tersebut harus memenuhi kriteria agama, susila, hukum dan
didasari semangat untuk menjunjung kemaslahatan bersama. Suara atau pendapat
rakyat harus diiringi rasa tanggungjawab dan komitmen positif atas
pelaksanaanya juga harus melalui evaluasi secara terus-menerus agar selalu
sesuai dengan kebutuhan bersama. Demokrasi bukan hanya sebagai alat politik
semata tetapi juga membentuk berbagai aspek tata masyarakat lainnya, seperti
ekonomi, sosial maupun budaya. Masyarakat yang berhak menyalurkan suara dan
pendapatnya boleh didengar hanya bagian masyarakat yang faham dan mampu
mempertanggungjawabkan pendapatnya baik secara keilmuan, sosial maupun syar'i.
(www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/)
Ø Demokrasi adalah
sistem pemerintahan dimana rakyat memegang peranan yang sangat penting dalam
pemerintahan.
(http://www.crayonpedia.org/mw/Pengertian_Demokrasi_10.1)
Ø Demokrasi adalah
bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut.
(http://sakauhendro.wordpress.com/demokrasi-dan-politik/pengertian-demokrasi/
Ø Istilah
"demokrasi" berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno
pada abad ke-5 SM. Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu
demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan,
sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita
kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Ø Demokrasi secara harafiah merupakan sistem pemerintahan yang sangat membuka pintu lebar-lebar kepada arus akuntabilitas publik. Di mana inti dari sebuah system pemerintahan yang demokratis adalah pada partisipasi seluruh entitas sistem tersebut terhadap setiap putusan atau kebijakan yang diambil.
.( http://gredinov.phpnet.us/)
Ø Demokrasi
merupakan sistem pemerintahan yang anti otoritarianisme dan kemungkinan
kolusi/konspirasi yang sangat mungkin muncul dalam system monarki dan
oligarkhi. Artinya, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan
penekanan pada fungsi kontrol atau dengan kata lain check and balance dari
semua pos-pos kekuasaan yang ada. Dari sini diharapkan akan lahir keadilan
(justice) yang secara mekanistik memberikan kebaikan kepada seluruh elemen
masyarakat.
( http://gredinov.phpnet.us/)
Ø Demokrasi adalah
sebuah sistem kehidupan yang menempatkan pendapat rakyat sebagai prioritas
utama pengambilan kebijakan, di mana pendapat tersebut harus memenuhi kriteria
agama, susila, hukum dan didasari semangat untuk menjunjung kemaslahatan
bersama. Suara atau pendapat rakyat harus diiringi rasa tanggungjawab dan
komitmen positif atas pelaksanaanya juga harus melalui evaluasi secara
terus-menerus agar selalu sesuai dengan kebutuhan bersama. Demokrasi bukan
hanya sebagai alat politik semata tetapi juga membentuk berbagai aspek tata
masyarakat lainnya, seperti ekonomi, sosial maupun budaya. Masyarakat yang
berhak menyalurkan suara dan pendapatnya boleh didengar hanya bagian masyarakat
yang faham dan mampu mempertanggungjawabkan pendapatnya baik secara keilmuan,
sosial maupun syar'i.
(www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/)
2. WAWASAN NUSANTARA
A. Wawasan Nasional Suatu Bangsa
Kata wawasan berasal dari bahasa
Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan
dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.
Kehidupan negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan strategik sehinga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan dalam mengejar kejayaanya.
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada tiga faktor penentu utama yang harus diperhatikan oleh suatu bangsa :
Kehidupan negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan strategik sehinga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan dalam mengejar kejayaanya.
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada tiga faktor penentu utama yang harus diperhatikan oleh suatu bangsa :
1. Bumi/ruang dimana bangsa itu
hidup
2. Jiwa, tekad dan semangat manusia / rakyat
3. Lingkungan
Dengan demikian, wawasan nasional suatu bangsa adalah
cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya
dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta
pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional,
regional, maupun global.
B. Teori – Teori Kekuasaan
Wawasan nasional suatu bangsa
dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya.
Beberapa teori paham kekuasaan dan teori geopolitik
antara lain sebagai berikut:
1. Paham-paham kekuasaan
a. Machiavelli (abad XVII)
b. Napoleon Bonaparte (abad
XVIII)
c. Jendral Clausewitz (abad
XVIII)
d. Fuerback dan Hegel (abad XVII)
e. Lenin (abad XIX)
f. Lucian W. Pye dan Sidney
2. Teori–teori geopolitik (ilmu
bumi politik)
Geopolitik adalah ilmu yang
mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak
dikemukakan oleh para sarjana seperti :
a. Federich Ratzel
1. Pertumbuhan negara dapat
dianalogikan (disamakan/mirip) dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang
memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang,
mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh
kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan
kelompok politik itu tumbuh (teori ruang).
3. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan
atau dukungan sumber daya alam.
Apabila ruang hidup negara (wilayah) sudah tidak
mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas negara baik secara damai
maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran :
* menitik beratkan kekuatan darat
* menitik beratkan kekuatan laut
b. Rudolf Kjellen
1. Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup.
Untuk mencapai tujuan negara, hanya dimungkinkan dengan jalan memperoleh ruang
(wilayah) yang cukup luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan
dan kekuatan rakyatnya.
2. Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang: geopolitik,ekonomipolitik, demopolitik, sosialpolitik dan kratopolitik.
3. Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, tetapi harus mampu swasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasional.
2. Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang: geopolitik,ekonomipolitik, demopolitik, sosialpolitik dan kratopolitik.
3. Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, tetapi harus mampu swasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasional.
c. Karl Haushofer
Pandangan Karl Haushofer ini
berkembang di Jerman di bawah kekuasan Aldof Hitler, juga dikembangkan ke
Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan
fasisme.
d. Sir Halford Mackinder (konsep
wawasan benua)
Teori ahli Geopolitik ini
menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan
di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai “daerah jantung”,
yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa, Asia,
Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia.
e. Sir Walter Raleigh dan Alferd
Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan
akan menguasai “perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan
dunia” sehinga pada akhirnya menguasai dunia.
f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio
Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang
paling menentukan. Kekuatan di udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman
dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan itu
sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.
g. Nicholas J. Spykman
Teori daerah batas (rimland)
yaitu teori wawasan kombinasi, yang menggabungkan kekuatan darat, laut, udara
dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara.
C. Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan nasional Indonesia
dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk
dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara Indonesia.
a. Paham kekuasaan Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah
dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan :
“Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Dengan
demikian wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan
dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan
ekspansionisme.
b. Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham negara
kepulauan berdasar ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan
sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai Tanah Air dan
ini disebut negara kepulauan.
c. Dasar pemikiran wawasan
nasional Indonesia
Bangsa Indonesia dalam menentukan
wawasan nasional mengembangkan dari kondisi nyata. Indonesia dibentuk dan
dijiwai oleh pemahaman kekuasan dari bangsa Indonesia yang terdiri dari latar
belakang sosial budaya dan kesejarahan Indonesia.
Untuk itu pembahasan latar belakang filosofi sebagai
dasar pemikiran dan pembinaan nasional Indonesia ditinjau dari :
1. Pemikiran berdasarkan falsafah
Pancasila
2. Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
D. Pengertian Wawasan Nusantara
1. Prof.Dr. Wan Usman
Wawasan Nusantara adalah cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
2. Kelompok kerja LEMHANAS 1999
Wawasan Nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Sedangkan pengertian yang
digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik
Indonesia adalah:
cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap
menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional
untuk mencapai tujuan nasional.
Landasan Wawasan Nusantara Idiil
=> Pancasila Konstitusional => UUD 1945
E. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Wadah (Contour) Isi (Content) Tata laku (Conduct)
F. Hakekat Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan
nusantara/nasional, dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga
bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh
menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk
yang dihasilkan oleh lembaga negara.
G. Asas Wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan-ketentuan
dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud
demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa
Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas
wasantara terdiri dari: Kepentingan/Tujuan yang sama Keadilan Kejujuran
Solidaritas Kerjasama Kesetiaan terhadap kesepakatan
H. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak
terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan
nasional. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi
paradigma nasional sbb:
Pancasila (dasar negara) =>Landasan Idiil UUD 1945
(Konstitusi negara) =>Landasan Konstitusional Wasantara (Visi bangsa)
=>Landasan Visional Ketahanan Nasional (KonsepsiBangsa) =>Landasan
Konsepsional GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) =>Landasan Operasional Fungsi
Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme
yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok,
golongan, suku bangsa/daerah.
I. Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan Nusantara harus
tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan negara.
a. Implementasi dalam kehidupan politik,
b. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi,
c. Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya,
d. Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan,
Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global
sbb:
Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tsb. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti. The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang. Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis. The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat baru.
Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tsb. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti. The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang. Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis. The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat baru.
Keberhasilan Implementasi Wasantara
Diperlukan kesadaran WNI untuk : Mengerti,
memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan
warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia. Mengerti,
memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam
menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar ke-2 hal dapat terwujud
diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.
Source : Pendidikan
Kewarganegaraa, Gramedia Pustaka 2008
3. PAHAM KEKUASAAN TEORI GEOPOLITIK
Teori – Teori
kekuasaan
Wawasan nasional suatu
bangsa di bentuk dan di jiwai paham kekuasaan dan Geopolitik
yang dianutnya .
yang dianutnya .
1. Paham – paham
Kekuasaan
a. Paham Machiavelli
Dalam bukunya tentang
politik dengan judul : The Prince Machiavelli memberikan pesan tentang cara
membentuk kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri kokoh, di
dalam terkandung beberapa kostulat dan cara pandang bagaimana memelihara
kekuasaan politik menurut Machiavelli , sebuah negara akan bertahan bila menerapkan
dalil-dalil :
• Pertama, dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara di halalkan
• Pertama, dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara di halalkan
• Kedua, untuk menjaga
kekuasaan rezim , politik adu domba adalah sah.
• Ketiga, dalam dunia
politik ,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
b. Paham Kaisar
Napoleon Bonaparte ( abad XVIII )
Merupakan revilusioner
dibidang cara pandang dan pengikut teori Machiavelli . Napoleon berpendapat bahwa
:
• Perang di masa depan
akan merupakan perang total yang mengerahkan segala daya upaya dan
kekuatan nasional
• Kekutan politik
harus di dampingi kekutan logistik dan ekonomi nasional yang di dukung sosbud
berupa IPTEK sautu bangsa demi untuk membentuk kekutan hamkam dalam mendukung
dan menjajah negara negara Perancis . O.K.I terjadi invasi militer
besar-besaran oleh napoleon ke negara tetangga dan akhirnya di rusia ( tetapi
menjadi bumerang sehingga Napoleon dibuang di pulau Elba )
c. Paham
Jenderal Clausewitz.
Bersama dengan era
napoleon di rusia hidup jenderal Clausewitz ( diusir napoleon dari negaranya
hingga ke rusia ) . Clau sewitz kahirnya bergabung dan menjadi penasehat
militer staf umum tentara kekaisaran rusia . Jenderal Clausewit menulis sebuah
buku tentang perang yang Vom Kriege Menurut Clausewit, perang adalah : Kelanjutan
politik dengan cara lain . Peperangan adalah sah –sah saja dalam memcapai
tujuan nasional suatu bangsa pemikiran tersebut inilah yang membenarkan /
menghalalkan Prusia ber ekspansi sehingga menimbulkan Perang Dunia
I dengan kekalahan dipihak Prusia (Kekaisaran Jerman). Pend.
Kewarganegaraan – ATA 07/08 Halaman 2 dari 5d. Paham
Fuerback dan Hegel .
Pada abad XV11
maraknya paham Perdagangan Bebas ( Merchantilism ) merupakan nenek moyang
Liberalisme . Paham ini berpendapat bahwa :
• Ukuran keberhasilan
ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya terutama terukur
dari emas, sehingga memicu nafsu konolialisme negara barat
dalam memcari emas ke tempat lain. Inilah yang memotivasi columbus memcari daerah baru
yaitu Amerika yang di ikuti Magelhen berkeliling dunia.
dalam memcari emas ke tempat lain. Inilah yang memotivasi columbus memcari daerah baru
yaitu Amerika yang di ikuti Magelhen berkeliling dunia.
e. Paham Lenin (
Abad XIX ) Lenin telah memodifikasi ajaran Clausewitz, menurut Lenin, perang
ialah : Kelanjutan politik secara kekerasan . Bahkan rekan Lenin yaitu ; Mao
zhe dong lebih ekstrim lagi ,yaitu perang ialah ; Kelanjutan politik dengan
pertumpahan darah. Sehingga bagi komunis / Leninisme:
• Perang bahkan
pertumpahan darah atau revolusi di negara lain diseluruh dunia
adalah sah-sah saja ,yaitu dalam kerangka mengkonomiskan seluruh bangsa di
dunia. O.K.I selama perang dingin USSR dan RRC berlomba – lomba mengeksport paham
komunis ke seluruh dunia.
adalah sah-sah saja ,yaitu dalam kerangka mengkonomiskan seluruh bangsa di
dunia. O.K.I selama perang dingin USSR dan RRC berlomba – lomba mengeksport paham
komunis ke seluruh dunia.
f. Paham
Lucian W.Pye dan Sidney .
Dalam bukunya :
political culture and Political Development, menjelaskan :
• Adanya peranan
unsur-unsur subyektif dan psilogis dalam tatanan dinamikan kehidupan politik
suatu bangsa, sehingga kemantapan suatu sistem politik dinamika hanya dapat
dicapai bila berakar pada kebudayaan politik bangsa . ybs • Kebudayaan
politik akan menjadi pandangan baku dalam melihat kesejahteraan sebagai
politik, dengan demikian, maka dalam memproyeksikan eksistensi kebudayaan
politik tidak semata-mata di tentukan kondisi-kondisi obyektiftapi juga harus
menghayati subyektif psikologis sehingga dapat menempatkan kesadaran dalam
kepribadian bangsa.
2. Teori –
Teori geopolitik
Geopolitik berasal
dari kata geo atau bumi, sedangkan politik berarti kekuatan yang berdasarkan
pada pertimbangan “dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional
untuk mewujudkan tujuan nasional.
a.
Pandangan ajaran Frederich Ratzel
b.
Pada abad ke 19, untuk pertama kalinya
Frederich Ratzel merumuskan tentang ilmu
bumi politik sebagai hasil penelitian secara ilmiah dan universal (tidak khusus suatu
negara).
bumi politik sebagai hasil penelitian secara ilmiah dan universal (tidak khusus suatu
negara).
c.
Pokok – pokok ajaran Frederich Ratzel
adalah :
• Dalam hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan
pertumbuhan
organisme yang memerlukan ruang lingkup melalui proses :
organisme yang memerlukan ruang lingkup melalui proses :
• Lahir – Tumbuh – Berkembang – survive of life, menyusut dan mati.
• Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik
dalam arti kekuatan, makin luas potensi ruang tersebut, makin memungkinkan
kelompok politik itu tumbuh.
• Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas
dari hukum alam, hanya yang unggul yang dapat bertahan terus.
• Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar ketumbuhan dukungan
akan sumber daya alam yang diperlukan.
Pend. Kewarganegaraan – ATA 07/08 Halaman 3 dari 5Ilmu
bumi politik Ratzel
menimbulkan : 2 aliran yaitu
1. Kekuatan di darat Ratzel melihat adanya persaingan
antara kedua
2. Kekuatan di laut maka Ratzel mengemukakan pemikiran yang
baru.
Dengan meletakan dasar : supra struktur Geopolitik Yang meliputi : kekuatan total atau menyeluruhsuatu bangsa harus mampu mewadahi pertumbuhannya dihadapkan pada situasi dan kondisi lingkungan geografisnya. Pemikiran Ratzel menyatakan, bahwa ada keterkaitan antara struktur politik (kekuatan politik) dengan geografi disatu pihak, dengan tuntutan perkembangan atau pertumbuhan negara yang dianalogikan dengan organisme (kehidupan biologis) di satu pihak.
b. Pandangan ajaran Rudolf Kjellen.
Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel (Teori Organisme), jika Ratzel negara
“dianalogikan” sebagai organisme maka Kjellen menyatakan negara adalah suatu
organisme yang dianggap sebagai “Prinsip dasar” Pokok – pokok ajaran Rudolf
Kjellen adalah :
• Negara sebagai satuan biologis, suatu organisme hidup yang juga mempunyai
intelektual.
• Tujuan negara dicapai dengan ruangan yang luas untuk pengembangan secara bebas kemampuan rakyatnya.
• Tujuan negara dicapai dengan ruangan yang luas untuk pengembangan secara bebas kemampuan rakyatnya.
• Negara merupakan sistem politik atau pemerintahan yang meliputi bidang :
• Geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sospol dan kratopol. (pol.pem)
• Negara tidak harus bergantung dengan sumber pembekalan dari luar
tapi harus mampu berswasembada dan memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan
teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya.
- Kedalam, mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis
- Keluar, memperoleh batas – batas negara yang lebih baik
c. Pandangan
ajaran karl.haushofer.
Pandangan ini
berkembang di jerman,kekuasan Adolf Hitler (nasisme) Jepang ,kekuasaan Hako Ichu
(militerisme dan fasisme]) Pokok-pokok ajaran Haushofer (menganut ajaran
Kjellen) adalah:
• Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akan dapat mengejar Kekuasaan
Imperium Maritim untuk menguasai pengawasan di laut
• Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai: Eropa,Afrika
dan Asia Barat (Jerman dan Itali) serta Jepang di Asia Timur Raya.
• Geopolitik ialah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal-soal
strategi perbatasan ,ruang,ruang hidu bangsa dan tekanan-tekanan kekuasaan dan
sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia . (Geopolitik
adalah landasan dari tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk
memdapatkan ruang hidupnya).
d.
Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder.
Ahli Geopolitik ini
menganut konsep kekuatan ,yaitu: kekuatan di Darat (wawasan benua) ,ajarannya
adalah:
• Barang siapa dapat menguasai daerah jantung yaitu: Eurasia (Eropa
dan Asia) akan dapat menguasai pulau dunia yaitu Eropa,Asia,dan Afrika, barang
siapa dapat menguasai pulau di dunia akhirnya dapat mengusai dunia
e.
Pandangan Ajaran Sir Wartel Raleigh dan
Alfred Thyer Mahan .
Kedua ahli ini
mempunyai gagasan tentang kekuatan di lautan [wawasan Bahari]
• Barang siapa yang mengusai lautan akan mengusai perdangan Mengusai perdagangan
berarti mengusai kekayaan dunia ,sehingga akhirnya menguasai Dunia
Pend. Kewarganegaraan – ATA 07/08 Halaman 4 dari 5f.
Pend. Kewarganegaraan – ATA 07/08 Halaman 4 dari 5f.
Pandangan Ajaran W.Mitchel A.Saversky ,Giulio Douhet ,dan John Frederik
Charles
Fuller Keempat ahli mempunyai gagasan tentang kekuatan di udara (wawasan dirgantara)
• Kekuatan udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman yang dapat di andalkan dan melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran di kandang lawan itu sendiri agar tidak mampu bergerak menyerang.
Fuller Keempat ahli mempunyai gagasan tentang kekuatan di udara (wawasan dirgantara)
• Kekuatan udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman yang dapat di andalkan dan melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran di kandang lawan itu sendiri agar tidak mampu bergerak menyerang.
f.
Pandangan ajaran Nicholas J. Spykman
Ajarannya menghasilkan
Teori Daerah Batas (Rimland) yaitu Wawasan Kombinasi, menggabungkan
kekuatan Darat, Laut & Udara, sesuai dengan keperluan & kondisi suatu
negara. Ajaran Wawasan Nasional Indonesi Ajaran Wawasan Nasional Indonesia Wawasan
Nasional Indonesia dibentuik & dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa
Indonesia & Geopolitik bangsa Indonesia. 1. Paham Kekuasaan
Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia yang berfalsafah & berideologi
Pancasila menganut paham : tentang perang dan damai berupa, Bangsa
Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih
cinta kemerdekaan. Dengan demikian Wawasan Nasional bangsa Indonesia
:
Tidak mengembangkan
ajaran tentang kekuatan & adu kekuatan, (karena mengandung benih
persengketaan & ekspansionisme), tetapi menyatakan bahwa : ) Idiologi
digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional
yang dihadapkan pada kondisi & konstelasi geografis Indonesia dengan segala aspeknya,
agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa & negara,ditengah –
tengah perkembangan dunia. 2. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia Pemahaman
tentang negara atau state, Indonesia menganut paham Negara Kepulauan yaitu
paham yang dikembangkan dari Archipelego Concept (Asas Archipelego)
yang memang berbeda dengan pemahaman Archipelego di negara-negara Barat
pada umumnya. Perbedaan yang esensial dari pemahaman ini adalah
: ™ Menurut Paham Barat peranana laut sebagai pemisah pulau, sedang
PahamIndonesia menyatakan laut sebagai penghubung sehingga wilayah
negara sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai Satu Tanah Air dan disebut
Negara Kepulauan.
sumber:
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar